Skip to main content

Corporate Video merupakan salah satu media yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi sebuah perusahaan maupun organisasi. Corporate video memiliki fungsi dan tujuan tertentu, baik untuk keperluan internal, maupun eksternal perusahaan yang dapat ditonton oleh khalayak umum/terbatas.

Corporate Video terdiri dari berbagai jenis, yaitu berupa video profil perusahaan, video produk/jasa, video promosi, video pelatihan karyawan/instruksi dan keselamatan, video testimoni, video tentang program (CSR video), dan video presentasi.

Pada sebuah perusahaan, yang bertanggung jawab terhadap Corporate Video yaitu divisi pemasaran, atau divisi komunikasi perusahaan.

Dengan perkembangan teknologi digital saat ini, Corporate Video memiliki kualitas gambar yang hampir sama dengan media audio visual lainnya seperti program televisi, iklan televisi dan juga film. Secara teknis pada proses pembuatannya pun sama, walaupun seringkali skala produksinya berbeda.

Corporate Video diproduksi oleh sebuah Production House (perusahaan produksi video). Proses produksi diawali dengan brifing bersama klien, yaitu klien memberikan informasi kepada tim production house mengenai video seperti apa yang ingin dibuat, meliputi obyektif serta tujuan video tersebut. Lalu tim dari production house akan mengembangkan konsep kedalam bentuk storyline dan penulisan naskah (script). Kemudian tim bersama klien membuat kesepakatan tentang anggaran, jadwal produksi, dan tanggal pengiriman hasil akhir video.

Waktu pengerjaan dan skala produksi Corporate Video sangat bervariasi. Beberapa video dengan skala produksi yang rendah, menggunakan kru yang sedikit dan menggunakan peralatan yang sederhana. Namun beberapa produksi video lainnya menggunakan skala produksi yang sama atau sering juga lebih tinggi dari sebuah produksi Iklan Televisi.

Proses produksi Corporate Video memiliki tahapan sebagai berikut:

Pra produksi. Pada tahapan ini tim melakukan pengembangan konsep, pembuatan naskah, perencanaan anggaran, penentuan lokasi shoting, penentuan pemain/talent, sampai dengan penentuan kru yang terlibat (sutradara dan kru kamera). Setiap proses perencanaan di tahapan pra produksi akan dilaporkan dan meminta persetujuan dari klien.

Produksi. Pada tahapan ini kru melakukan pengambilan gambar di lokasi perusahaan dengan para pemain/talent yang terlibat.

Pasca Produksi. Tahapan ini merupakan kegiatan pengolahan hasil materi shoting melalui proses editing video, yaitu penggabungan hasil materi shoting menjadi satu kesatuan yang utuh sesuai dengan naskah. Proses pasca produksi juga meliputi rekaman voice over audio, mixing audio (penyusunan musik atau soundtrack), penambahan grafis visual, dan proses pengolahan warna (color grading). Semua proses pada pasca produksi dilakukan untuk memaksimalkan hasil akhir video.

Sebagai upaya untuk memberikan kekuatan komunikasi pada penonton, Corporate Video memiliki beberapa macam pendekatan kreatif, yaitu pendekatan bercerita (story driven), pendekatan dokumenter, dan sering kali juga dibuat dengan menggabungkan keduanya.

Corporate Video yang ditonton melalui situs web sebuah perusahaan dapat meningkatkan volume dan kualitas trafik dari mesin pencarian Google, Yahoo dan YouTube. Penelitian telah menunjukkan bahwa video online lima puluh kali lebih besar kemungkinannya untuk meningkatkan SEO dan menjadikan web perusahaan masuk ke halaman pertama Google. Dengan begitu web perusahaan akan lebih mudah dilihat dan ditemukan oleh calon rekan bisnis.

 

charprod

Author charprod

More posts by charprod